Tokoh penting lannya yang dapat disebut sebagai pionir Islam di Pakpak adalah Maliddin Maarif Lubis. Malidin ini secara geografis berasal dari Kota Medan yang memiliki militansi dakwah yang sangat luar bisa. Sebab, dalam proyeksi penyebaran Islam di Pakpak ia melibatkan keluarganya, terutama isterinya untuk ikut dan berbaur dengan masyarakat Pakpak. Malidin Maarif Lubis ini adalah merupakan Ketua Yayasan Zending Islam yang didirikan oleh Haji Guru Katib Sibarani dari Porsea, Toba Samosir (Tobasa).
Yayasan yang beralamat di Jalan Sisingaraja dekat Taman Makan Pahlawan ini tidak hanya terlibat dalam penyebarluasan Islam di kalangan masyarakat Pakpak, tetapi juga memberikan keluasan kepada anak-anak masyarakat Pakpak untuk “nyantri”.
Menurut Burhanuddin Sitompul sebelum menjabat sebagai Ketua Yayasan Zending Islam, Lubis sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kepala Penerangan Sumatera Utara.
Dia juga merupakan alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru dan murid dari Syeikh Musthafa Husein. (lihat)
Pengalamannya di birokrasi pada masa pemerintahan orde baru ini tidak membuatnya “betah” untuk hanya duduk di birokrasi, melainkan setelah pensiun dari penerangan ia mengabdikan dirinya kepada masyarakat Pakpak untuk terlibat aktif dalam menyebarluaskan Islam. Sejauh ini, tidak diketahui secara pasti berapa lama Lubis ini berdomisili di Pakpak dalam membangun masyarakat Islam di sana.
Berbeda dengan pionir Islam sebelumnya Lubis justeru melihat bahwa membangun masyarakat harus dilakukan dengan membangun sarana pendidikan bagi masyarakatnya mungkin juga karena memang saat itu masyarakat Islam Pakpak sangat lemah dalam bidang pendidikan. Dalam melaksanakan tugas dakwah ini Lubis dibantu oleh masyarakat setempat membangun madrasah di beberapa titik, terutama yang ada di daerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang sampai sekarang masih dapat disaksikan madrasah tersebut beroperasi dan sebagian kecil lainnya sudah tidak lagi difungsikan sebagai sekolah. (baca sumber di sini)
Yayasan yang beralamat di Jalan Sisingaraja dekat Taman Makan Pahlawan ini tidak hanya terlibat dalam penyebarluasan Islam di kalangan masyarakat Pakpak, tetapi juga memberikan keluasan kepada anak-anak masyarakat Pakpak untuk “nyantri”.
Menurut Burhanuddin Sitompul sebelum menjabat sebagai Ketua Yayasan Zending Islam, Lubis sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kepala Penerangan Sumatera Utara.
Dia juga merupakan alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru dan murid dari Syeikh Musthafa Husein. (lihat)
Pengalamannya di birokrasi pada masa pemerintahan orde baru ini tidak membuatnya “betah” untuk hanya duduk di birokrasi, melainkan setelah pensiun dari penerangan ia mengabdikan dirinya kepada masyarakat Pakpak untuk terlibat aktif dalam menyebarluaskan Islam. Sejauh ini, tidak diketahui secara pasti berapa lama Lubis ini berdomisili di Pakpak dalam membangun masyarakat Islam di sana.
Berbeda dengan pionir Islam sebelumnya Lubis justeru melihat bahwa membangun masyarakat harus dilakukan dengan membangun sarana pendidikan bagi masyarakatnya mungkin juga karena memang saat itu masyarakat Islam Pakpak sangat lemah dalam bidang pendidikan. Dalam melaksanakan tugas dakwah ini Lubis dibantu oleh masyarakat setempat membangun madrasah di beberapa titik, terutama yang ada di daerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe yang sampai sekarang masih dapat disaksikan madrasah tersebut beroperasi dan sebagian kecil lainnya sudah tidak lagi difungsikan sebagai sekolah. (baca sumber di sini)
About Admin2
Blog ini dibuat oleh Ketua PMPS periode ketiga secara pribadi untuk silaturrahmi. Usai pergantian kepengurusan,blog dipertahankan sebagai media bagi mempererat dan menyimpan memori yang baik.
Maliddin maarif ini mendiang ayah saya
ReplyDelete