Salah satunya adalah Barus yang memiliki kekayaan wisata alam dan sejarah yang melimpah.
Dalam beberapa akun Facebook terlihat situs makam-makam di Barus dipadati pengunjung di musim lebaran kali ini.
Beberapa akun yang mengupload adalah mereka yang berwisata dari Pakkat.
Pakkat sendiri merupakan daerah Barus Hulu dahulu kala. Saat itu pengaruh Barus sampai ke Nias, Tarusan, Singkel, Pakkat dan lain sebagainya.
Di awal tahun ini Presiden Joko Widodo meresmikan titik nol Islam Nusantara di Barus yang membuat daerah ini semakin kaya dengan situs-situs bersejarah.
Peresmian titik nol tersebut dinisiasi oleh berbagai lembaga keagamaan termasuk NU, JBMI dan lain sebagainya.
Buya Ali Akbar Marbun yang menjadi Ketua Dewan Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) mendampingi Jokowi dalam peresmian tersebut.
Buya merupakan Rais Syuriah PBNU, pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan dan Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dan juga sesepuh marga Marbun se-dunia yang menjadi pendiri gedung monumen Bagas Parsadaan Toga Marbun di Bakkara.
Media memberitakan Buya sebagai tokoh Barus karena Pakkat sendiri dahulu merupakan Barus Hulu dan dia sendiri bersama adiknya almarhum Jureman Marbun, atau akrab disapa Mahmun Syarif Marbun, pernah sekolah di Barus di masa kecil.
About Admin2
Blog ini dibuat oleh Ketua PMPS periode ketiga secara pribadi untuk silaturrahmi. Usai pergantian kepengurusan,blog dipertahankan sebagai media bagi mempererat dan menyimpan memori yang baik.
0 comments:
Post a Comment