Rencana itu sudah bergulir usai Ukraina melakukan restrukturisasi militernya usai Krimea direbut Rusia pada 2014 lalu.
Namun bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, perebutan Krimea maupun Donbass yang didalamnya terdapat negara pemberontak Donetsk dan Lugansk oleh Ukraina merupakan rencana yang tak bisa ditoleransi dan dapat disebut sebagai upaya menyerang Rusia.
Putin menganggap serangan atau operasi militer mereka ke Ukraina merupakan bagian dari pre-emptive untuk menggagalkan upaya tersebut.
Namun di sisi lain, operasi militer itu dianggap Ukraina sebagai invasi Rusia di dalam negeri-nya.
About Admin2
Blog ini dibuat oleh Ketua PMPS periode ketiga secara pribadi untuk silaturrahmi. Usai pergantian kepengurusan,blog dipertahankan sebagai media bagi mempererat dan menyimpan memori yang baik.
0 comments:
Post a Comment